(Self Reminder) - VI
Aku enggan memilih diri sendiri menjadi tempat pulang yang paling dinanti, pun enggan bersikap atau berucap jujur pada diri ini, sampai setiap aku berpergian aku lupa bahwa kedirianku aku diamkan dan lambat laun menjadi asing atas siapa diri ini yang hakiki.
Aku meyakini bahwa hukum keterbalikan itu berlaku pada setiap hamba, alih-alih pendoa dan pendosa. Lalu aku beranggapan bahwa perlu tersesat dahulu, agar aku mengetahui dan berkemampuan untuk melihat diri sendiri dari kejauhan sudah baik, membaik, ataupun terbaik. Aku selalu menjadikan diri ini menjadi seseorang yang paling bawah agar ketika aku menjadi seseorang yang paling atas enggan untuk menginjak-injak tanpa tujuan antah berantah.
Aku memang tidak pernah diajarkan untuk menjadi orang yang besar atas kemegahan ciptaanNya, pun menjadi orang yang alit atas detail kecil ciptaanNya. Wajar aku sering berpura-pura atas sebuah keniscayaan berpendapat bahwa diri ini sudah paling bersinar dan paling dibutuhkan, padahal aku hanya sibuk mencari-cari sumber cahaya dalam diri ciptaan Tuhan.
Toh, dalam suatu keadaan diri tidak akan bisa terus berpura-pura, karena kerberpura-puraan itu bersifat kesementaraan yang memicu kepengecutan seorang diri agar selalu merasa terbaik.
______
Self Reminder yang keenam teruntuk diri yang sering berpura-pura atas ketidakmampuannya.
Komentar
Posting Komentar