(Keniscayaan Mencinta) - Xifoid

"Cinta Ibarat pedang bermata dua, yaitu Amo ut ama"

Kala itu, engkau terus berteriak dalam setiap kepedihan, tunggang langgang nan penuh kebosanan, menenggelamkan beberapa pesan merujuk kepalsuan, yang semuanya tak akan terjangkau firman tuhan.

Doa-doa yang terus terpanjatkan atas kesakitan olehnya, tak ubahnya sayatan yang kian parah akibat lukanya, penuh sendu akan lara dan derita.

Cinta ibarat besi tajam yang bisa berbentuk apa saja yang diinginkan. Cinta mampu membela dada seseorang menjadi sebuah penyesalan. Cinta juga mampu menjadi bara api yang membakar setiap asah dan semangat para pengagum. Cinta juga mampu sebagai pasir yang menjimpan setiap tapakan jejak pun menghapusnya. Cinta itu seperti xifoid.

Dihamparan laut, aku marah karena lara, berlumuran darah karena luka akibat amarah yang terus menerus enggan terpanjatkan pun terhiraukan setiap teguran teguran tuhan. Burung-burung mulai berkicauan dan aku terus kesakitan, dan aku tutup bagian indera pendengar dari kecemburuan yang kian meracau.

_______

Amo ut anas

Latin: saya mencintaimu supaya kamu juga mencintaiku

xifoid /xi·fo·id/

a berbentuk pedang

Komentar

Postingan Populer