(Keniscayaan Mencinta) - Haribaan Kasihmu, Bu!
"Nak, Hakikat dari dirimu seutuhnya adalah tiada. Namun, dari kasihNya lah yang membuatmu ada dan itu pun hanya sementara. Maka perhatikan setiap arah langkah tujuanmu tetap berada pada kiblatNya." - sambil mengelus kepalaku yang sedang dipangkuan kasihnya.
Tiada kata indah yang bisa diimani dan bisa
menusuk relung hati yang paling dalam, sekalipun itu dari hamba pendoa dan
pujangga termasyhur kecuali untaian do'amu, Bu!. meskipun tak berbait dan tak
berstilistika. Dan saya bersaksi tiada kata indah selain do'a-do'a, Bu!.
Tiada dekapan yang rekat nan mengakar
selain dari dekapan pelukmu, bu!. Peluk yang mengisyaratkan pada semesta
tentang sebuah kenyamanan dan ketentraman, pelukan yang penuh kasih dan sayang
tanpa motif apapun selain dari memberikan ruh dalam jiwa.
Tiada lengkung yang menyenangkan, sekalipun
pelangi kecuali lengkung diantara pipi mu yang rimpuh, bu!. Senyum yang
menenangkan setiap ego yang keluar dariku, senyum yang selalu menetralisir dari
segala penyesalan atas kegagalan, senyummu adalah kerinduaku, bu!
Tiada keabadian disemesta ini, kecuali
kasih dan cinta yang engkau berikan kepadaku, bu!. Kasih tanpa pamrih, kasih
yang selalu menyalakan setiap nyawaku, kasih yang selalu mengingatkan jalan
kiblatku. Cinta tanpa lara, cinta tanpa luka, dan cinta tanpa dusta, cintamu
mengartikan tentang ketuhanan dan kemanusiaan. Aku rindu keabadian yang engkau
selalu lantunkan dari setiap kebingungan atas pertanyaan-pertanyaanku.
Tiada yang lebih puisi, kecuali ucapan yang
engkau lantunkan disaat aku berada pada haribaan kasihmu, bu!. Pangkuan yang
enggan untuk aku hindari, pangkuan yang selalu aku nanti, dan pangkuan
ternyaman yang pernah aku labui, bu!.
Terimakasih, atas belaian kasih murnimu.
___________
[Haribaan]
(n) pangkuan.
[Kasih]
(n) perasaan sayang (cinta, suka kepada).
Ya, Aku menuliskan ini sebagai bukti
jikalau pangkuan yang diberikan seorang Ibu sebuah perasaan sayang tanpa pamrih
sedikitpun dan hal itu seharusnya dirindukan oleh buah hatinya, dan perihal
yang sangat penting untuk tidak dilupakan dan merupakan tempat kembali. Dan
memberi tahu bahwa ibu adalah ejawantah dari keberadaan alam ini.
Komentar
Posting Komentar