Sajak Sunyi Ke Kecewa

Dalam kesunyian kenapa selalu ada nalar yang tak akan terbendung meronta-ronta untuk selalu menciderai diri.

Dalam kesendirian pun akan menjadi momok untuk selalu bersendagurau dengan apapun yang menjadi ketidakniscayaan manusia.

Dalam kehampaan pun kenapa harus larinya kesana, lagi dan lagi menciderai 3 ranah dalam teori taksonomi bloom (Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik).

Dalam kekecewaan pun kenapa harus datang ketika ketiga aksara diatas telah terlampaui.

Aaaah, Sunyi, Sepi, Hampa dan Kecewa

Mojokerto, 04 Januari 2020

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer