Sajak DESPERATE

 Mojokerto, 16 Januari 2020

Kemolekkan setiap sudut lancipnya
nampak ranum dengan kegigihannya
semburat sinar rembulan bercahaya
tatapan angkuh tidak menghilangkan sebuah substansinya

        Keputusasaan makhluk laiknya Rakyat yang sedang duduk manis
        dihadapan Ratunya
        Bercadar, Tajam, Berkaca-kaca nan sopan
        aaaah, itu hanya sebuah kegundahan

Mata berkaca-kaca yang sedikit menyipit
menunjukkan keikhlahan setiap senyumnya
Pesan jauh maupun dekat adalah sebuah semesta
ditungguh, Rapuh, tak sedikit pun berkurang akan auranya
diinjak-inja, dilempar, di basahi dengan tetesan air mata
pun tetap angkuh dengan setiap aksara penyampaiannya

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer