Sajak Keniscayaan - Sepotong Benak untuk Sang Mulia

Tampak menenangkan dalam setiap lebar bibirnya

dihiasi dengan tanda lahir yang kian indah disamping alis kanannya

lesung pipi pun andil dalam perihal menenangkan 

kelokkan indera penglihatannya pun tak mau kalah dengan lebar bibirnya

wajah anggun dengan keserasian yang diberikan oleh Nya

nampak jelas jikalau "Nya" yang maha pengatur segalanya

            Bagaimana mungkin aku menduakan cintanya

            sedang ia sungguh memanjakan aku dalam senyumanku ketika memikirkannya

            Bagaimana mungkin aku bisa berpaling dengannya

            sedang ia sungguh membuat aku manja dalam kesendirianku

            Bagaimana mungkin aku bisa mencintai orang lain

            sedang ia sungguh indah dalam segala senyuman nya

Sungguh aku tak mampu untuk menduakan cinta, berpaling dan tidak lekan untuk mencintai nya,

ia membuatku candu dalam mengingat segala cinta dan senyum nyaman yang diberikan kepadaku.


Jaya Roza A.

Mojokerto, 25 Desember 2020

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer