Belajar Asik dengan Musik
1.
Pendahuluan
Mengajar adalah salah satu tugas dari guru,
dimana pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk
membelajarkan siswa. Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sosial atau
suasana kelas adalah penentu psikologiutama yang mempengaruhi belajar akademis
(Walberg dan Greenberg, 1997). Guru bisa menciptakan suasana belajar yang biasa
saja atau kelas yang menjadi suatu pengalaman penemuan yang luar biasa. Untuk
membangun suasana yang bagus seorang guru harus bisa membangun suasana kelas
yang hidup dan relaks sehingga siswa bisa menerima materi dengan baik.
Organ tubuh yang berperan penting dalam proses
pembelajaran adalah otak. Belahan otak kiri memegang peranan penting dalam
kegiatan pembelajaran. Kedua belahan otak dikembangkan secara optimal dan
seimbang sehingga belajar dapat berjalan secara maksimal. Dalam pembelajaran
perlu megharmoniskan kerja otak kanan dan otak kiri siswa dengan menggunakan
musik sebagai sebagai media pembelajaran.
Musik ada sepanjang masa, dimanapun
kapanpun musik selalu ada dalam kehidupan. Hal ini disebabkan karena
musik dapat memberikan dampak positif bagi pendengarnya. Secara umum, musik
menimbulkan vibrasi, vibrasi itu menimbulkan stimulasi pada gendang
pendengaran. Stimulasi itu ditransmisikan susunan syaraf syarat pusat (imbic
system) di sentral otak yang merupakan gudang ingatan lalu hypothalaus atau
kelenjar segala sesuatunya untuk mengaitkan musik dengan respon tertentu.
Media pembelajaran dalam proses pembelajaran
digunakan untuk menyampaikan pesan/materi agar dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Media dalam proses pembelajaran mempunyai dua
peranan yaitu :
1.
Media sebagai alat bantu dalam
proses pembelajaran, media digunakan untuk menjelaskan bahan ajar agar mudah
dipahami siswa sehingga tujuan pembelajaran mampu tercapai.
2.
Media sebagai sumber belajar yaitu
sebagai sumber materi yang digunakan didalam proses pembelajaran.
Penggunaan musik dalam media pembelajaran
tentunya akan memberikan dampak positif untuk proses pembelajaran. Hal
itu dikarenakan musik merupakan salah satu cara untuk merangsang pikiran, sehingga
siswa dapat menerima materi pelajaran dengan baik. Selain merangsang pikiran,
musik juga dapat memperbaiki konsentrasi, ingatan, meningkatkan aspek kognitif,
fisiologis, dan juga kecerdasan emosional. Musik mempengaruhi perasaan siswa
yang akan berpengaruh pada proses belajar mengajar. Musik tidak mesti selalu
ada supaya proses pembelajaran dapat berlangsung akan tetapi musik dapat
menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak
membosankan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh George
Lozanov membuktikan bahwa musik ternyata juga sangat bermanfaat dalam proses
pembalajaran dan memberikan hasil yang lebih baik. Leanov mengembangkan metode
untuk mempercepat pelatihan bahasa melalui sugesti, relaksasi, dan musik di
Universitas California di Irvie, para peneliti menemukan bahwa murid yang
mendengarkan musik mozart sebelum diuji kemampuannaya memproses informasi
spesial, meraih angka 8 dan 9 poin lebih tinggi daripada mereka yang
mendengarkan rekaman pesan relaksasi verbal.
Jadi untuk menggunakan musik sebagai media
pendidikan sebaiknya mengetahui hal-hal berikut :
1. Mengapa
musik baik digunakan untuk media pembelajaran ?
2. Jenis
musik apa yang baik digunakan untuk media pembelajaran ?
3. Apakah
manfaat dari penggunaan musik dalam pembelajaran ?
4. Musik
dapat digunakan apa saja supaya dapat membantu proses pembelajaran ?
5. Apa
perbedaan antara pembelajaran dengan menggunakan musik dan pembelajaran yang
tidak menggunakan musik ?
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan
mengenai penggunaan musik sebagai media pembelajaran. Dilihat dari dampak musik
terhadap hasil belajar siswa yang lebih baik dengan menggunakan media
pembelajaran musik ini maka, proses pembelajaran akan lebih menyenangkan dan
tidak membosankan. Pembahasan ini akan dimulai dari mengapa musik baik
digunakan untuk media pembelajaran, kemudian dilanjutkan jenis musik apa saja
yang baik digunakan untuk media pembalajaran, setelah itu manfaat dari
penggunaan musik dalam pembelajaran, kemudian peran musik dalam pembelajaran,
serta perbedaan antara pembelajaran dengan menggunakan musik dan pembelajaran
yang tidak menggunakan musik.
2.
Pembahasan
Musik salah satu cara untuk merangsang pikiran
sehingga siswa dapat menerima materi pembelajaran dengan baik. Musik baik
digunakan untuk media pembelajaran karena musik mampu menyeimbangkan antara
otak kanan dengan otak kiri, ini berarti menyeimbangkan antara aspek
intelektual dengan aspek emosional. Dalam pembelajaran agar proses belajar
dapat berjalan dengan baik, harus ada keseimbangan antara otak kanan dan otak
kiri, apalagi untuk materi-materi yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Selain
itu mengapa musik bisa dijadikan media pembelajaran karena musik dapat
merangsang kecerdasan. Kecerdasan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Musik
dapat merangsang fungsi otak artinya musik memberikan rangsangan pertumbuhan
fungsi-fungsi pada otak fungsi ingatan untuk belajar, untuk berbahas, mendengar
dan berbicara, serta analisis, intelek, dan fungsi kesadaran. Musik juga dapat
merangsang pertumbuhan pada ingatan.
2. Merangsang
otak secara fisik disini bukan berati musik yang memperbaiki kondisi fisik otak
akan tetapi kondisi fisik otak yang lebih baik memungkinkan seserang belajar
musik.
3. Meningkatkan
fungsi kognitif artinya musik memungkinkan untuk berpikir, mengingat,
menganalisis, belajar dan secara umum melakukan aktivitas mental yang lebih
tinggi.
4. Merangsang
proses asosiatif artinya musik dapat menjadi perangsang yang dapat
membangkitkan siswa untuk mengingat kembali pengalaman emosional pada masa
kanak-kanak.
5. Merangsang
rekognitif (mengenal kembali) artinya dengan musik saraf indera pendengaran
mengirim sinyal ke otak untuk mengenali kembali alunan musik tersebut. Jika
siswa pernah mendengar musik itu sebelumnya, maka siswa akan memberikan respon
terhadap sesuatu yang pernah dialaminya.
6. Musik
memperluas gudang ingatan artinya musik mampu untuk membangkitkan individu
untuk memanggil kembali data lainnya karena adanya proses asosiatif. Musik
merupakan data yang juga berfungsi sebagai stimulator untuk memanggil kembali
ingatan lain.
7. Merangsang
perkembangan bahasa artinya musik sering digunakan untuk membantu siswa supaya
lebih mampu belajar berbahasa.
8. Merangsang
pikiran ritmis artinya musik melatih koordinasi gerak dengan ritme, belajar dan
memahami musik merupakan suatu proses belajar memahami irama.
Ada teori yang mengatakan bahwa dalam situasi
otak kiri sedang bekerja, seperti mempelajari situasi baru, musik akan
membangkitkan reaksi otak kanan yang intuitif dan kreatif sehingga masukannya
dapat dipadukan dengan keseluruhan proses., otak kanan cenderung untuk
terganggu selama rapat, kuliah, dan sebagainy, yang merupakan penyebab mengapa
seseorang itu melamun dan memperhatikan pemandangan ketika seseorang berniat
untuk berkonsentrasi, memasang musik adalah cara efektif untuk menyibukan otak
kanan ketika sedang berkonsentrasi pada aktivitas-aktivitas otak kiri.
(Deporter dan Hernacki 2011: 74)
Jenis musik yang baik digunakan untuk media
pembelajaran seperti yang telah dipaparkan sedikit diatas adalah jenis musik
barok. Menurut penemuan Dr.Lozanov musik yang paling membantu untuk media
pembelajaran adalah musik barok seperti Bach, Handel, Pachelbel, dan Vivaldi.
Para kompiser menggunakan ketukan yang sangat khas dan pola-pola secara
otomatis menyingkronkan tubuh dan pikiran, pengaruh musik barok tidak terbatas
bagi manusia. Untuk memasukan informasi, jangan menggunakan musik yang
mengandung kata-kata. Gunakan musik sesuai dengan kebutuhan. Untuk pemasukan
informasi, gunakan musik dengan tempo 55-70 bit per menit. Untuk brain
storming diskusi atau tugas yang menggunakan output gunakan musik yang
lebih aktif dengan tempo 100-149 bit per menit. Selain itu ada jenis musik yang
lain yang dapat membantu dalam proses pembelajaran :
1. Musik klasik,
kompleksitas musik klasik merangsang kompleksitas bagian otak. Selain itu musik
klasik juga mampu untuk menyeimbangkan antara otak kanan dengan otak kiri atau
biasa disebut dengan kecerdasan intelektual dengan emosional siswa.
Seperti musik karya Mozart
2. Nature Sound Music, merupakan
bentuk integratif musik klasik dengan suara-suara alam. Seperti komposisi musik
barok disertai dengan latar belakang suara ombak lautan atau gemercik air.
3. Ayat suci, pembacaan
ayat suci secara musikal dapat memberikan ketenangan bagi yang mendengarkannya
sehingga dapat mewujudkan rileks tapi mampu untuk berkonsentrasi untuk menerima
pelajaran.
Dengan menggunakan musik yang khusus, maka kita
dapat mengerjakan pekerjaan yang melelahkan, pekerjaan yang berat menjadi
relaks dan tetap berkonsentrasi sehingga pekerjaan yang berat akan menjadi
lebih ringan.
Manfaat penggunaan musik untuk membantu proses pembelajaran yaitu :
1. Musik
akan membuat siswa rileks dan mengurangi stress yang akan menghambat proses
pembelajaran.
2. Merangsang
kreativitas dan kemampuan berpikir siswa sehingga dapat memperoleh hasil yang
lebih baik.
3. Membantu
kreativitas dengan membawa otak pada gelombang tertentiu.
4. Merangsang
minat baca, keterampilamn motorik dan perbendaharaan kata.
5. Sangat
efektif untuk proses pembelajaran yang melibatkan pikiran sadar maupun pikiran
bawah sadar.
Untuk menciptakan suasana yang mendukung proses belajar, otak perlu mendapat
rangsangan yang sesuai, sehingga otak dapat dengan mudah menerap informasi dan
mengerti informasi dan mengembangkan keterampilan berpikir.
Manfaat musik sebenarnya tergantung pada cara kita menggunakannya, kapan dan
apa saja jenis musiknya. Berikut penggunaan musik dalam proses
pembelajaran :
1. Musik
digunakan sebaagai pembukaan sehingga pada waktu yang sesuai akan sangat
membantu mempengaruhi perhatian siswa di awal proses pembelajaran.
2. Musik digunakan
sebagai pembatas waktu, contohnya jika guru memberikan tugas kepada
siswa, maka guru dapat membatasi waktu untuk mengerjakan tugas sampai selesai
musik tersebut.
3. Musik
digunakan untuk membantu diskusi, saat melakukan diskusi mainkan musik sebagai
latar belakang. Peran musik disini adalah untuk menciptakan atmosfir yang
mendukung proses diskusi.
4. Musik
digunakan untuk membangkitkan semangat dan energi, saat suasana kelas agak
menurun, siswa sudah mulai mengantuk, bosan, atau letih mainkan musik dengan
tempo yang tinggi sambil melakukan gerak badan atau brain gym.
5. Musik
untuk penutup, jika ada musik pembukaan maka harus ada musik penutup. Musik ini
dimainkan saat siswa telah selesai belajar dan bersiap untuk pulang sehingga
pada saat pulang siswa dapat pulang dengan senang dan gembira.
Perbedaan belajar dengan menggunakan musik
dengan belajar tanpa musik :
Tanpa musik
|
Menggunakan musik
|
Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
sehingga otak menjadi tegang sulit untuk menerima materi pelajaran.
|
Denyut nadi dan tekanan darah rendah sehingga
otak menjadi relaks dan mudah untuk menerima materi pelajaran.
|
Gelombang otak semaikn cepat sehingga akan
mengakibatkan pesan yang sudah disampaikan ke otak akan cepat hilang dan
tidak tersimpan ke longtherm memory.
|
Gelombang otak melambat sehingga siswa akan
menyimpan materi yang telah disampaikan sampai ke longtherm memory.
|
Otot-otot menegang, sulit untuk menerima
materi pembelajaran
|
Otot-otot relaks, mudah untuk menerima materi
pelajaran.
|
3.
Penutup
Jadi, dengan menggunakan musik siswa akan lebih
membangkitkan motivasi untuk belajar. Dengan musik proses pembelajaran akan
lebih menyenangkan dan tentunya tidak membosankan dan juga memberikan hasil
yang lebih baik dari pada tidak menggunakn musik. Musik dapat menjadikan siswa
relaks dan siap untuk menerima materi pelajaran dengan mudah sehingga dapat
tersimpan di longtherm memory siswa. dengan. Siswa yang telah
memperoleh pendidikan musik sejak dini, dewasa nanti akan menjadi manusia yang
memiliki pemikiran logis, cerdas, kreatif, mampu mengambil keputusan serta
memliki empati.
Dengan demikian, diharapkan agar unsur musik
dapat dimasukan ke dalam kurikulum sehingga mampu untuk menghasilkan hasil
pembelajaran yang maksimal dan tidak membosankan.
Komentar
Posting Komentar